Jumat, 07 Januari 2011

investasi

Investasi adalah pengorbanan dana pada saat ini, yang diharapkan dapat menghasilkan tambahan nilai (value added) dimasa depan dimana nilai tambah tersebut merupakan kompensasi terhadap jangka waktu dana, tingkat inflasi dan ketidakpastian. Investasi juga merupakan penanaman modal dengan tujuan mendapatkan hasil dari investasinya dalam jangka waktu tertentu yang sudah dipastikan hasilnya. Investasi sebagai penanaman modal, uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan dari jumlah uang atau modal yang ditanam (Desi Anwar, kamus bahasa iIndonesia). Jika pengertian ini diklasifikasikan, investasi dapat didiskripsikan dalam 3 pemahaman sebagai berikut:
- Penanaman modal
- Uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan.
- Jumlah uang atau modal yang ditanam.

Investasi, yang lazim disebut juga dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Dengan demikian istilah investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanaman-penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Pertambahan jumlah barang modal ini memungkinkan perekonomian tersebut menghasikan lebih banyak barang dan jasa di masa yang akan datang. Adakalanya penanaman modal dilakukan untuk menggantikan barang-barang modal yang lama yang telah haus dan perlu didepresiasikan.
Dalam prakteknya, usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan sebagai investasi (atau pembentukan modal atau penanaman modal) meliputi pengeluaran/perbelanjaan yang berikut:

1. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
2. Perbelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.
3. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.
Investasi dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalam jangka panjang (Joseph A. Schumpeter) seperti :

1. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh.
2. Tingkat bunga.
3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
4. Kemajuan teknologi.
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.

Fungsi Investasi
Kurva yang menunjukkan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Sejajar dengan sumbu datar.
2. Bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan (yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasi).

Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh. Dalam analisis makro ekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi.

Jenis-jenis Investasi

1. Real Assets yaitu penanaman dana dalam bentuk aktiva berwujud seperti mobil, rumah, emas, mesin dan tanah.
2. Financial Assets yaitu penanaman dana dalam bentuk instrumen keuangan seperti saham dan obligasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar