Rabu, 02 Juni 2010

FACEBOOK

Facebook merupakan situs jejaring sosial yang sedang ramai digandrungi oleh masyarakat. Bukan hanya kalangan remaja saja,tetapi juga anak kecil,hingga orang tua juga mempunyai account di Facebook. Mark Zurkerberg adalah orang yang berhasil membuat account facebook.Tak banyak orang mengenalnya, yang orang tahu hanyalah mereka bisa tergabung dalam situs jejaring soaial ini. Mark merupakan salah satu mahasiswa di Harvard University yang telah Drop Out. Awalnya Mark membuat situs Facebook ini bagi kalangan teman-temannya di kampus,agar dia dan teman-temannya bisa berkomunikasi dengan mudah. Lama kelamaan situs ini mulai dikenal dan digunakan banyak orang. Bukan hanya di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia. Mark terus melakukan perkembagan bagi situs ini dan dia berhasil menjadi miliarder muda.

Facebook memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh situs jejaring sosial yang lain. Kita bisa chat dengan teman yang sudah ada dalam friend list kita. Tentu saja kita dan dia harus sama-sama online. Kita bisa chat dengan banyak teman sekaligus,tak hanya satu orang saja. Kita juga bisa update status, teman-teman kita bisa mengerti apa yang sedang kita lakukan atau kita rasakan. Teman-teman kita juga bisa memberi comment di status kita. Tiap ada teman yang memberi comment di status atau foto, mengirim wall di Facebook kita, kita akan mendapat notification. Hal ini sangat memudahkan kita dalam berkomunikasi di dunia maya.

Selain memiliki kelebihan, Facebook juga memiliki kekurangan. Account di Facebook yang seharusnya hanya boleh dibauat oleh usia di atas 17 tahun, bisa dibuat oleh anak kecil. Data diri bisa dipalsukan dengan mudahnya. Banyak anak kecil bahakn dibuatkan Facebook oleh oraang tuanya. Mereka tak berpikir kalau Facebook juga bisa memberikan dampak negatif. Kita bisa berkenalan dengan orang manapun di seluruh dunia, tapi belum tentu juga data diri yang ditulis merupakan data diri yang sebenarnya. Bahkan ada anak yang berkenalan dengan seseoarang di Facebook kemudian diculik. Anak belum bisa membedakan mana yang benar dan tidak benar. Peran orang tua sangat dibutuhkan agar kasus ini tidak terulang lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar