Jumat, 22 April 2011

LEMBAGA AKUNTANSI INTERNASIONAL

LEMBAGA AKUNTANSI INTERNASIONAL

International Federation of Accountant and International Accounting Standard Committee (IASC)
Saat ini dunia masih belum memiliki suatu standar akuntansi yang diakui semua negara, masing-masing negara memiliki standar akuntansinya sendiri-sendiri. Karena semakin menyatunya berbagai kegiatan ekonomi khususnya pasar modal dan semakin majunya teknologi komunikasi, internet, komputer, semakin terasa perlunya standar akuntansi dunia, satu untuk semua. Inilah salah satu tujuan dari IFAC maupun IASC. Syukurnya saat ini banyak lembaga-lembaga internasional yang telah mengedor SIASC selaku perumus standar akuntansi internasional.
Perkembangan akuntansi internasional ini sangat di dorong oleh keberadaan lembaga internasional yang memberikan perhatian terhadap perkembangan profesi ini secara internasional, khususnya upaya mengharmonisasikan standar internasional. Beberapa lembaga internasional dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Acconting International Study Group (AISG)
Organisasi ini didirikan oleh tiga negara : Amerika, Inggris dan Kanada. Grup ini berupaya mengkaji praktik akuntansi dan auditing di ketiga negara tersebut.
2. International Congress of Accountant (ICA)
Didirikan pada tahun 1904 dengan tujuan meningkatkan konsultasi dan pertukaran ide antara akuntan di berbagai negara.
3. International Coordination Committe for the Accounting Profession (ICCAP
Pada tahun 1972 International Coordination Committe for the Accounting Profession (ICCAP) ini dibentuk, lembaga ini didirikan untuk mempelajari kode etik profesi, pendidikan, dan latihan, dan struktur organisasi akuntansi regional. Pada tahun 1976 ICCAP dileburkan dan menjadi International Federation of Acconting Committe (IFAC).
4. International Federation of Accountant (IFAC)
Federasi ini dibentuk dengan tujuan :
a. Menyusun norma pemeriksaan akuntansi internasional;
b. Menyusun kode etik profesi;
c. Menyusun program pendidikan profesi akuntan;
d. Mengembangkan dan menilai teknik dan prosedur akuntansi manajemen dan manajemen keuangan;
e. Melakukan riset untuk membantu perkembangan praktik akuntan publik;
f. Meningkatkan hubungan dengan paraq pemakai laporan keuangan lainnya seperti pekerja, kreditor, pemerintan, dan sebagainya;
g. Mendorang pembentukan organisasi regional;
h. Menerbitkan News Letter IFAC;
i. Membantu menyebarkan literatur akuntansi melalui berbagai publikasi;
j. Melaksanakan kongres internasional akuntansi setiap lima tahun sekali;
k. Perluasan keanggotaan organisasi IFAC.
5. Beberapa organisasi akuntan regional juga telah banyak memberika sumbangan bagi perkembangan akuntansi internasional seperti :
a. Organisasi PBB (UNO, United Nation Organization) ;
b. International Monetary Fund (IMF) dan World Bank ;
c. Organization for Economic and Coorperative Development (OECD) ;
d. Confederation of Asia and Pasific Accountant (CAPA) ;
e. Asean Federation of Accountant (AFA) ;
f. Japan Accounting Association (JAA) ;
g. African Accounting Council (AAC) ;
h. Union European Accountants (UEA) ;
i. Association of Accountancy Bodies in West Africa (ABWA) ;
j. Association Interamericana de Contabilidad (AIC) ;
k. Nordic Federation of Accountant (NFA) ;
l. European Accounting Association (EAA) ;
m. Arab Society of Sertified Accountants (ASCA) ;
n. Union Europeenne des Experts Comptables de la CEE (The Study Group) ;
o. Inter American Accounting Conference (IAAC) ;
p. Asean Association of Academic Accountants (AAAA).
6. Beberapa kantor akuntan publik besar yang dikenal dengan big six atau sebelum merger disebut big eight, Arthur Anderson & Co, Arthur Young & Co, Coopers & Lybrand, Deloitte Haskins & sells, Peat Marwick, Mitchell & Co, Price Waterhouse, Touche Ross & Co, dan Whinney Murray Ernst and Ernst.
7. International Forum on Accountancy Development (IFAD)
Lembaga ini didirikan oleh IFAC bersama the big 5 kantor akuntan dunia. IFAD bertujuan untuk membentuk arsitektur keuangan global.
8. Beberapa profesi akuntansi juga telah banyak andilnya dalam pengembangan akuntansi internasional seperti :
a. American Accounting Association (AAA) ;
b. American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) ;
c. Institute of Management Accountant (IMA) ;
d. Association of University Instructors in Accounting (AUIA) ;
e. Canadian Association of Academic Accountants (CAAA) ;
f. Financial Executive Institute (FEI) ;
g. Financial Analyst Federation (FAF) ;
h. Institute of Internal Auditor (IIA) ;
i. The Institute of Chartered Accountants of England and Wales (ICAEW).
Beberapa isu yang menjadi topik akuntansi internasional ini antara lain adalah :
1. Akuntansi untuk transaksi mata uang asing ;
2. Manajemen resiko valuta asing seperti : future trading, swap, contracts ;
3. Pengungkapan penjabaran mata uang asing ;
4. Akuntansi Inflasi ;
5. Akuntansi Perpajakan ;
6. Transfer pricing ;
7. Laporan Konsolidasi ;
8. Information control system ;
9. Performance evaluation ;
10. Investment planning.
Upaya organisasi internsional ini ditujukan untuk mengharmonisasikan praktik skuntansi dan auditing di tingkat internasional terus berjalan dan membuahkan hasil. Indonesia yang tidak bisa melepaskan diri dari arus perkembangan akuntansi internasional mestinya harus ikut dalam mainstream perkembangan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar