Jumat, 22 April 2011

The International Accounting Standard Committee (IASC)

The International Accounting Standard Committee (IASC)

IASC didirikan pada tanggal 29 Juni 1973 oleh IFAC. Dewan IASC bertemu 3 – 4 kali setahun. Program pertama adalah mengakui praktik akuntansi di berbagai negara. Pada tahun 1988 IASC berusaha mengeliminasi alternatif tersebut dan kemudian dibuat satu benchmark standar akuntansi internasional dan dibolehkan menggunakan alternatif standar akuntansi. Pada tahun 1993 dibuat rencana oleh IASC swehingga untuk menjadi satu standar untuk seluruh dunia. Proyek ini disebut juga Comparability Project. Sejauh ini sudah lebih 800 perusahaan publik menggunakan standar akuntansi IASC. Tahun 2005, 65 negara tetap mewajibkan International Financial Reporting Standar (IFRS) untuk perusahaan yang terdaftar di bursa.
Tujuan dari Core Standard itu adalah untuk menyusun Body of Standard lengkap untuk digunakan dalam penawaran saham internasional atau cross border security. IOSCO (International Organisation of Security Commission) sendiri telah menyusun 40 standar tahun 1993. IOSCO dan IASC setuju program kerja bersama dengan prosedur sebagai berikut :

Namun, yang menjadi permasalahan yang dihadapi oleh IASC adalah masalah hubungan antara IASC dengan semua National accounting standard setter, dengan Regulator (Enforcement), dan dengan independent auditor (Assurance). Di samping itu permasalahan lainnya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya independensi dari IASC.
2. Tingkat kemampuan tiknis dari staf yang dimilikinya atau level of technical resources.
3. Kualitas dari proses melahirkan standar atau qaulity dari dua process.
4. Kurangnya integrasi antara IASC standar dengan national standard setter process.
5. Selama ini akuntan Eropa selalu mendukunag program dan sikap IASC sedangkan USA selalu menolak. Hal inilah yang akan dicoba menjebataninya dengan merestrukrisasi organisasi IASC sekarang ini.

Rencana Struktur dan Sistem Baru IASC
Untuk mengatasi kelemahan itu maka diusulkan struktur dan ketentuan baru IASC sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan independensi IASC maka diperbanyak full time staff.
2. Seleksi anggota dewan dipilih berdasarkan kriteria the best qualified bukan hanya dari aspek geografi atau region.
3. Jumlah anggota antara representatif dan effectiveness harus diseimbangkan.
4. Voting threshold antara simple majority atau super majority diterapkan.

Menurut pertemuan terakhir di Vienna anggota IASC Board terdiri dari 14 orang yang terdiri dari 12 anggota full time dan 2 orang anggota part time. Sedangkan anggota IFAC, Board of Trustee-nya berjumlah 19 orang. Sedangkan anggota IASC Board berjumlah 14 orang. Streering Committee terdiri dari : Chairman 1 orang ditambah dengan 6 staf part time dan dari IOSCO sebagai anggota pengamat. Anggota dewan IASC berjumlah 12 orang part time dan 4 orang full time, jadi total anggota 12 orang.
Sedangkan anggota technical staff adalah 12 orang full time dengan komposisi sebagai berikut :
Amerika Utara 6 orang
Eropa 6 orang
Asia Pasific 4 orang
Negara lainnya 3 orang
Total 19 orang
Adapun tugas Board of Trustee adalah :
1. Memilih anggota IASC Board;
2. Mencari dana;
3. Mensahkan bujet dewan.

Sumber : Sofyan Syafri Harahap. Teori Akuntansi (448)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar