Kamis, 15 April 2010

jurnal

ANALISIS TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH
DAN PENGARUHNYA TERHADAP INVESTASI
PADA PT.XXX


PENDAHULUAN

Salah satu kegiatan perusahaan dagang adalah melakukan penjualan. Baik penjualan secara kredit maupun secara tunai. Dengan melakukan penjualan perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau laba. Banyak perusahaan lebih senang melakukan penjualan secara tunai karena perusahaan akan langsung mendapatkan kas. Sedangkan penjulan secara kredit akan menghasilkan piutang. Setelah jatuh tempo barulah piutang tersebut dapat diakui sebagai penerimaan kas.
Tetapi karena persaingan bisnis semakin ketat banyak perusahaan yang memberikan kebijakan penjualan secara kredit. Konsumen pun senang dengan adanya kebijakan penjualan secara kredit karena konsumen tidak langsung mengeluarkan uang kas melainkan pembayarannya dapat dilakukan di lain waktu tetapi konsumen langsung mendapatkan aktiva yang di inginkannya. Tetapi dengan menetapkan kebijakan penjulan secara kredit, resiko yang di dapat oleh perusahaan pun semakin besar. Oleh karena itu pengawasan terhadap piutang harus dikelola dengan baik dan benar sehingga perusahaan memperoleh laba yang optimal dan mengurangi resiko penjualan secara kredit itu sendiri. Resiko tersebut akan menimbulkan piutang tak tertagih yang akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan itu sendiri.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka pertanyaan mendasar yang perlu dijawab adalah :
1. Berapa besarnya taksiran piutang tak tertagih pada PT.XXX?
2. Apa pengaruhnya piutang tak tertagih terhadap investasi perusahaan?



LANDASAN TEORI
Menurut (F.X. Sudarsono : 1996 : 62), Piutang adalah semua tagihan kepada seseorang atau badan usaha atau kepada pihak lainnya dalam satuan uang, yang timbul dari transaksi masa lalu. Menurut (M. Munandar : 1996 : 77 ), Piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang nantinya akan dimintakan pembayarannya jika sudah sampai pada waktunya. Menurut (M.P. Simangunsong : 1993 : 69), Piutang dalam arti luas adalah tuntutan (claim) kepada pihak ketiga baik dalam bentuk uang, barang atau jasa. Menurut (Bambang Subroto : 1991 : 63), Piutang adalah tagihan (klaim) kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang untuk kepentingan akuntansi. Menurut (RA Supriyono dan L Suparwoto : 1986 : 71), Piutang di dalam akuntansi meliputi semua hak atau klaim perusahaan untuk menerima sejumlah kas di masa yang akan datang sebagai akibat kejadian pada masa yang lalu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang
Retur Penjualan
Retur penjualan terjadi apabila penjual menerima kembali sebagian atau seluruh barang yang dijual kepada pembeli. Retur ini terjadi pada umumnya karena barang yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan keinginan pembeli, baik karena rusak atau kualitas barang tersebut tidak seperti yang diharapkan. Apabila barang yang dikembalikan berasal dari penjualan kredit maka akan mengurangi piutang sedangkan bila berasal dari penjualan tunai maka akan mengurangi kas.

Potongan Penjualan (Cash Discount/Sales Discount)
Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan kepada pembeli karena pelunasan dilakukan dalam batas waktu potongan. Biasanya dalam potongan penjualan terdapat syarat pembayaran seperti 2/10, n/30 yang artinya bila pembeli membayar dalam waktu 10 hari terhitung dari tanggal pembelian maka pembeli memperoleh potongan penjualan sebesar 2% dari jangka waktu yang diberikan paling lama 30 hari.



Kerugian Piutang
Risiko dari penjualan secara kredit adalah adanya kemungkinan piutang tidak dapat ditagih. Pejualan secara kredit memang memberikan daya tarik tersendiri namun risiko kerugian karena tidak dapat tertagihnya piutang merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan.

METODE PENELITIAN

Data Penelitian

Dalam melakukan penelitian ilmiah ini, penulis menggunakan neraca tahun 20xx dan laporan laba rugi tahun 20xx PT. XXX. Data yang digunakan penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah data primer yaitu peninjauan langsung ke perusahaan yang bersangkutan dan data sekunder berupa neraca dan laporan laba rugi.

Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang diperoleh penulis melalui beberapa metode, yaitu:

Studi Lapangan
Yaitu penelitian yang langsung dilakukan pada objeknya, dimana penulis melakukan wawancara langsung dengan cara mendatangi perusahaan yang bersangkutan.

Studi Kepustakaan
Yaitu pebelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan membaca buku yang berkaitan dengan penelitian.

Alat Analisa yang Digunakan
Analisa Umur Piutang
Analisa umur piutang yaitu cara menaksir jumlah piutang yang mungkin tidak tertagihnya piutang untuk menentukan kerugian piutang.